Senin, 26 Mei 2014

ARTI HIDUP









Sebenarnya apakah guna orang pintar jika dia ujung-ujungnya akan berakhir dineraka?
sebenarnya apakah kegunaan untuk selalu tampil bersih,ganteng,cantik kalau ujung-ujungya akan berakhir di neraka ?
sebenarnya apakah guna orang sukses jika dia juga akan berujung juga di neraka?
sebenarnya apakah guna menjadi orang yang terkenal kalau
ujung-ujungya akan berakhir juga dineraka juga ?

aku pernah dengar kata seorang pengotbah yang tidak lain adalah orang yang paling berjasa dalam hidupku dia pernah berkata " 10/20 tahun dari sekarang orang tidak akan bertanya berapa banyak hartamu,berapa banyak mobilmu berapa besar rumahmu karena pada saat kamu mti semua kekayaan itu akan lenyap bersamamu, untuk itu jadilah orang yang mana walaupun sudah mati namanya akan terus dikenang contohnya dengan berbuat kebaikan dengan sesama manusia,membantu para fakir miskin,membantu anak-anak yang tidak dapat berkesempatan sekolah dengan baik dan masih banyak lagi tergantung bagaimana kapasitasmu membantu hal yang dengan demikian kita akan diingat selalu sebagi orang yang sangat berjasa dalam hidupnya walau kita tiada nanti"

jadi terserah mau jadi apa kita kedepanya ada ditangan kita sendiri,mau jadi pribadi seperti apa juga bergantung pada pilihan kita, untuk itu marilah secara bijak memilih tujuan hidup kita, setiap keputusan yang kita buat sangat menentukan kita di masa depan nanti.

mau jadi apapun kamu nanti ingat bahwa surga dan nerak itu ada maka mari lakukan segala sesuatu secara bijak dan benar di mata Tuhan agar kelak di akhir hidup kita, kita bisa berbahagia disurga selamanya..

"Thinkagain" !!

SEDIKIT MENGENAI MASALAH PAPUA

 Teman-teman mungkin kalian punya cita-cita lain untuk membangun papua kedepan, setelah lulus kuliah.
punya istri/suami cantik/ganteng,  seteleah itu menikah lalu beli mobil bagus/rumah bagus/keluarga sejaterah dan masih banyak lagi, mungkin menurut kalian itu adalah pencapaian terbaik yang pernah akan kalian capai dan idam-idamkankan selama masa study dulu, namun ini hanyalah sedikit menurut  saya karena anda kamu tidak berjasa untuk papua sama sekali.
            Saya cuma mohon bantuan keikhlasan dari hati yang paling dalam bahwa jika sukses nanti jika ada kesempatan tolong bantu buktikan dan bantu bahwa kematian mereka tidaklah sia-sia...   
dengan cara apa saja, tolong jangan mudah terpengaruh,   ini bukan SARA atau pengelompokan atau sejenisnya (untuk yang pernakan atau campuran atau sebagainya yang merasa papua tapi tidak hitam dan keriting rambutnya)  cuma beritauh kalau yang kekerasan seperti ini ini masih terjadi...

           Banyak orang berencana sesuatu untuk papua tapi setelah pulang dan masuk dalam sistem pemerintahan ia malah sibuk mengurus pemerintahan jalankan perintah dari atasan, ditawarkan uang yang melimpah sehingga mereka lupa akan tumpahnya darah pejuag papua,ibu-ibu dan anak-anak yang mati beberapa tahun silam. 

          Kami mahasiswa Perantau adalah harapan terbesar Papua setelah mahasiswa yang berkuliah dipapua, disini bukan membanding-bandingkan tapi lebih ke pentingnya tujuan kita sebagai pelajar papua, saya malu dan salut waktu baca di salah satu website yang menceritakan Bpk.Daniel Alexander yang meluangkan seluruh hidupnya untuk papua yang tidak lain adalah orang yang menyekolahkan saya hingga sekarang kuliah disalah satu kampus terbaik diindonesia, yang membuat saya malu di akhir websitenya ada yang berkometar " INI BUKTI BAHWA ORANG LUAR LEBIH PEDULI DARI PADA ORANG PAPUA SENDIRI "  mungkin contoh lainya lagi coba kita lihat pemilik "BUKU UNTUK PAPUA"  bukan orang papua sendiri dan juga mungkin pernah dengar beberapa film ternama di indonesia seperti "DENIAS,DITIMUR MATAHARI dan CINTA DARI WAMENA" yang temanya megangkat  masalah pendidikan dan yang temanya megangkat masalah  AIDS,  saya malu jadi penonton.

Harusnya kita yang lahir dan besar disana lebih tauh masalah  yang berkarya atau melakukan sesuatu yang berguna untuk papua, bukan orang lain, tapi begitulah yang sekarang lagi terjadi jadi  mohon bantuannya saudara-saudara papua yang berpendidikan untuk memperhatikan masalah ini. 

"KALAU KAMU PAPUA,SA PAPUA KITA SEMUA PAPUA, APA YANG BISA KITA BERIKAN UNTUK PAPUA" ?  apa kita masih akan menunggu orang-orang asing terbaik lainya yang datang  ke papua untuk membangun papua?  sementara kita sibuk memperjuangkan cita-cita sejati kita ( memiliki istri  dan suami cantik/ganteng,punya mobil berkelas (BMW  dan keluarga merek ternama lainnya)serta memiliki kelurga yang sejahtera saya pikir itu bukan ha terbaik saat ini mengingat keadaan papua saat ini.

Kita juga tauh ibu-ibu dipapua masih jualan di lantai atau pinggir-pinggir jalan, yang berkebun dan yang melaut masih menggunakan alat dan cara-cara yang tradisioanl, miris meamng lihatnya tapi itu sudahlah yang terjadi, masalahnya samapai kapankah itu? apa akan begini terus atau masih tungguh orang luar lainya datang lagi,dan melakukan hal-berbeda untukk kita ? sementara kita masih sibuk perjuangkan keluarga sejahtera dan kekayaan mewah. hm :(